Jumat, 16 Januari 2009

Stop ! Iklan Demokrat


Stop ! Tayangan Iklan Demokrat




Selama pemerintahan SBY tiga kali BBM turun, begitulah bunyi iklan Partai Demokrat di Media Elektronik pada saat ini. Pantaskah Partai ini mendeklarasikan bahwa ini merupakan kesuksesan Demokrat..? Pemerintahan kali ini khan isinya pelangi, dan wakil Presidennya pun khan bukan Demokrat ? Menggelikan sekali partai ini mengangkat topic ini sebagai kesuksesannya.

Padahal, selama pemerintahan SBY juga terjadi kenaikan BBM…?

Kalau iklan-iklan murahan seperti ini mengisi kampanye memperebutkan kursi legislatif, lalu apa yang mau diharapkan dengan masa depan anggota dewan kita nantinya. Tidak terlihat kesan control dari lembaga ini untuk meningkatkan kinerja pemerintahan kita nantinya. Yang ada hanyalah iklan-iklan yang membodohi masyarakat tentang keberhasilan pemerintahan saat ini. Hanya inikah yang dievaluasi dari keberhasilan pemerintahan Indonesia…? Hal lain yang terjadi nantinya hanyalah debat kusir dan black campaign dari topic ini.

Dan, biarpun BBM turun tetapi harga sembako tetap saja naik…? Apakah ini bisa disebut berhasil…? Menyedihkan sekali pola pikir yang membuat iklan ini. Tidak adakah tema lain yang lebih punya nilai…?

Pada pemerintahan kali ini, GAS langka, BBM antri, Tarif Angkot naik, Minyak Tanah antri, bencana dimana-mana, rontoknya dunia perkayuan di Indonesia, pengangguran meningkat, Biaya pendidikan naik dan masih banyak lagi yang lainnya. Mengapa ini tidak dijadikan tema kegagalan pemerintahan kali ini…? Dan berarti juga kegagalan Partai Demokrat…?

Saya kira orang-orang yang ada di Demokrat berkualitas, ternyata seperti ini saja kualitasnya…? Semoga iklan ini hanya kesalahan teknis semata…

Khan lebih keren iklannya, Turunkan harga pupuk dibandingkan bangga menurunkan harga BBM tiga kali.

Dari contoh ini, sebaiknya panwaslu bisa proaktif memberikan saran-saran tentang kampanye yang boleh disebarkan melalui media massa. Kampanye yang terkesan membodohi masyarakat sebaiknya dilarang.

Tidak ada komentar: